Friday, June 28, 2013

Mengurutkan data dengan perintah query

ika anda mempunyai data table karyawan di dalam database Access atau SQL Server. Anda dapat menampilkan data secara terurut berdasarkan field tertentu. Pengurutan data dapat berupa Ascending yaitu dari terkecil ke terbesar atauDescending yaitu mengurutkan dari terbesar ke terkecil.

Untuk megurutkan data table Karyawan berdasarkan Nama maka perintah query select yang ditulis adalah:

- Mengurutkan Ascending

“Select * From Table_Karyawan Order By Nama;” atau
“Select * From Table_Karyawan Order By Nama Asc;”

Clausa Asc boleh ditulis atau tidak karena clause Order By secara default akan mengurutkan Ascending.

- Mengurutkan Descending

“Select * From Table_Karyawan Order By Nama Desc;”

Jika anda perlu mengurutkan data dengan field yang diurutkan lebih dari satu field anda tinggal menyebutkan field-field yang datanya akan diurutkan dibelakng clause Order By.

Misalnya data table karyawan akan diurutkan berdasar nama kemudian tanggal lahir, maka perintah query select yang dituliskan adalah:
“Select * From Table_Karyawan Order By Nama,Tanggal_Lahir;”

Jika model mengurutkannya berbeda, misalnya nama diurutkan ascending dan tanggal lahir diurutkan descending, maka perintah query selectnya menjadi:

“Select * From Table_Karyawan Order By Nama Asc, Tanggal_Lahir Desc;

Fungsi Substring() SQL Server

mengembalikan sebagian baik karakter atau string biner, atau string teks, dan mengambil tiga parameter:
  • Sebuah karakter atau string biner, nama kolom, atau string-ekspresi bernilai yang mencakup nama kolom.
  • Posisi di mana substring harus dimulai.
  • Panjang (dalam jumlah karakter, atau dalam jumlah byte untuk biner) dari string yang akan dikembalikan.
Contoh ini menampilkan nama awal dan terakhir pertama dari setiap karyawan, misalnya, A Fuller:

USE Northwind
SELECT SUBSTRING(FirstName, 1, 1),LastName
FROM Employees 
Contoh ini menampilkan karakter kedua, ketiga, dan keempat dari abcdef konstanta:
SELECT x = SUBSTRING('abcdef', 2, 3) 

x
----------
bcd 

(1 row(s) affected) 

Hapus Data Log SQL Server

SQL Server data file terdiri dari 2 bagian yaitu file data dan file log. Ukuran File data dan file log akan bertambah terus seiring dengan penambahan data pada tabel-tabel dalam database yang telah dibuat.
Biasanya penambahan ukuran file log lebih cepat dari pada ukuran file data. Hal ini dikarenakan file log menyimpan semua informasi perubahan atau transaksi yang telah terjadi selama ada proses penambahan (insert), perubahan (edit) dan penghapusan (delete) data.
Jika ukuran file log sudah terlalu besar, maka kita dapat menghapus file log tersebut. Menghapus file log tidak akan menghapus isi data dalam database yang telah ada.

Cara menghapus file log database SQL server adalah sebagai berikut:
1. Buka Enterprise Manager SQl Server dan login ke SQL Server sebagai Administrator
2. Expand Consol Root hingga kita dapat menemukan database yang file data log-nya akan dihapus
3. Klik kanan pada nama database yang dimaksud lalu pilih All Task lalu pilih Detach Database.


4. Akan muncul windows Detach database, lalu klik tombol OK
5. Jika proses Detach berhasil, maka akan muncul pemberitahuan bahwa proses detach telah berhasil.
6. Hapus file log database SQL Server (extensian .LDF), biasanya secara default file log database akan disimpan pada lokasi yang sama dengan file data di folder C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\data
7. Jika file log database sudah dihapus aktifkan lagi database dengan meng-attach database yang sebelumnya telah di-detach.

Cara meng-attach database:
1. Pada SQL Server Enterprise Manager, klik kanan pada tree Database
2. Pilih menu All Task lalu pilih Attach database
3. Masukkan nama file database (extension .MDF) atau browse dan cari file database yang akan di-attach, pilih database owner lalu klik tombol OK

4. Database telah aktif kembali dan siap untuk digunakan.

Catatan:
Sebelum menghapus data log file ada baiknya anda membackup database terlebih dahulu untuk mencegah hal yang tidak diharapkan.

Attach Database SQL Server

Apa itu Attach Database?

Attach database adalah proses mengaktifkan file .MDF ke dalam SQL Server. Jika anda ingin memindahkan database SQL Server dari satu database server ke server lain maka anda dapat menggunakan fasilitas attach database.

Untuk melakukan pemindahan database lakukan langkah-langkah berikut.
  1. Copy file database (file .mdf dari sumber server database) ke server tujuan. Copy file bisa melalui share folder atau bisa juga melalui flash disk atau hard disk extenal.
  2. Setelah file selesai dicopy, pada server buka Enterprise Manager dan expand sampai muncul folder Database.

  3. Klik kanan pada folder database pilih All Tasks > Attach Database. Akan muncul jendela Attach Database.

  4. Browse data file mdf dengan mengklik tombol browse (sebelah kanan text box mdf file)
  5. Klik tombol Verify. Pada bagian file Log akan anda tanda silang berwarna merah. Hal ini tidak apa-apa. Klik tombol OK.
  6. Pada Attach As isikan nama database.
  7. Pada Specify database owner set nama user di SQL Server yang akan menjadi pemilik atau owner database.

Fungsi DateDiff SQL Server

Apakah anda memerlukan proses perhitungan perbedaan hari, bulan atau tahun di antara dua data tanggal pada SQL Server ? Jika Ya maka anda akan memerlukan fungsi DateDiff untuk keperluan ini.

Fungsi DateDiff SQL Server menghasilkan data angka selisih tanggal dan waktu di antara dua tanggal.

Cara penulisan : DateDiff(datepart, startdate, enddate)

Argument:
  • datepart parameter yang menentukan pada bagian mana bagian tanggal untuk dihitung perbedaanya. Berikut adalah daftar dateparts dan singkatannya.
    DatepartSingkatan
    Yearyy, yyyy
    quarterqq, q
    Monthmm, m
    dayofyeardy, y
    Daydd, d
    Weekwk, ww
    Hourhh
    minutemi, n
    secondss, s
    millisecondms
  • startdate adalah tanggal awal. startdate adalah sebuah expressi yang menghasilkan tipe data datetime atau smalldatetime atau karakter string dalam format tanggal. Karena akurasi smlldatetime sampai pada menit maka ketika smalldatetime digunakan detik dan milidetik akan bernilai 0.
  • enddate adalah tanggal akhir untuk proses perhitungan. enddate adalah sebuah expressi yang menghasilkan tipe data datetime atau smalldatetime atau karakter string dalam format tanggal.
Tipe data hasil fungsi DateDiff adalah nilai Integer.

Catatan:
startdate dikurangi oleh enddate. Jika startdate lebih kecil dari enddate maka nilai hasil akan negatif.

Contoh:
Contoh berikut menentukan perbedaan dalam hari antara tanggal saat ini dengan tanggal publication pada tabel titles di database pudb pada SQL server.

USE pubs
GO
SELECT DATEDIFF(day, pubdate, getdate()) AS no_of_days
FROM titles
GO

Fungsi Convert() dan Cast() SQL Server

Fungsi Convert dan Cast digunakan untuk mengkonversi ekpresi dari suatu tipe data ke tipe data lainnya. Cast dan Convert mempunyai fungsi yang sama.
Penulisan:
Menggunakan CAST:

CAST ( expression AS data_type )

Menggunakan CONVERT:

CONVERT ( data_type [ ( length ) ] , expression [ , style ] )

Argumen:
expression
Adalah semua bentuk ekpresi yang valida dalam Microsoft SQL Server
data_type
Adalah target tipe data hasil konversi, termasuk bigin dan sql_variant. User-defined data types tidak bisa digunakan.
length
Parameter opsional dari tipe data nchar, nvarchar, char, varchar, binary, atau varbinary.
style
Adalah style dari format tipe data yang digunakan untuk mengkonversi tipe data datetime atau smalldatetime menjadi data karakter (tipe data nchar, nvarchar, char, varchar, nchar, or nvarchar), atau format string jika mengkonversi data float, real, money, atau smallmoney ke data karakter (tipe data nchar, nvarchar, char, varchar, nchar, atau nvarchar).
Contoh Penggunaan fungsi CONVERT dan CAST
SELECT CAST('01/01/1753' AS datetime)
SELECT CONVERT(datetime,'01/01/1753')
Kedua perintah Transact-SQL di atas menghasilkan hasil yang sama.

Menghitung umur dalam query SQL Server

Jika kita mempunyai table karyawan dalam SQL Server dimana pada table tersebut ada data atau field tanggal lahir karyawan, kita dapat menghitung umur karyawan dengan menggunakan query select.

Pada posting kali ini saya akan memberikan tips cara menghitung umur karyawan dengan menggunakan query select.

Misalnya pada table karyawan ada data atau field Nama dan Tanggal lahir, maka perintah query untuk menghitung umur karyawan adalah sebagai berikut:

select nama,tanggal_lahir,datediff(yy,tanggal_lahir,getdate()) as umur_saat_ini from karyawan;

Penjelasan perintah query select di atas:

Untuk menghitung umur karyawan digunakan fungsi datediff. Pada contoh ini tertulis datediff(yy,tanggal_lahir,getdate()) as umur_saat_ini.
  • parameter 1 yy adalah untuk menghitung perbedaan tanggal dengan hasil tahun
  • parameter 2 tanggal_lahir diambil dari field tanggal_lahir pada table karyawan
  • parameter 3 getdate() adalah untuk mengambil data tanggal saat ini dari sistem komputer
  • as umur_saat_ini adalah untuk menampilkan tulisan umur_saat_ini pada judul kolom umur.
Jadi datediff(yy,tanggal_lahir,getdate()) adalah untuk menghitung waktu antara saat ini dengan tanggal lahir karyawan ke dalam satuan tahun.

Start, Paus, and Stop SQL Server

Sebelum Anda masuk ke sebuah instance dari Microsoft ® SQL Server ™, Anda perlu tahu bagaimana memulai, menghentikan sebentar, dan menghentikan sebuah instance dari SQL Server. Setelah Anda login, Anda dapat melakukan tugas-tugas seperti administrasi server atau query database.

Menggunakan SQL Server Service

Ketika anda memulai sebuah instance dari SQL Server, anda memulai SQL Server service. Setelah anda memulai SQL Server service, pengguna dapat membuat koneksi baru ke server. SQL Server dapat distart dan distop sebagai Microsoft Windows NT ® 4.0 atau Windows ® 2000 service atau Windows XP service, baik secara lokal maupun remote. SQL Server disebut sebagai MSSQLSERVER jika itu adalah default instance, atau MSSQL $ instancename jika itu adalah named instance.

Menggunakan SQL Server Service Manager
Jika Anda menjalankan Microsoft Windows 98, MS SQL Server Service Manager dapat digunakan untuk memulai, pause, stop dan pemeriksaan kondisi dari layanan lokal, meskipun tidak bisa mengelola layanan secara remote.

Jika Anda harus me-restart komputer Anda, SQL Server Service Manager muncul secara otomatis dan default service ditampilkan. Adalah mungkin untuk mengubah layanan default pada komputer lokal melalui SQL Server Service Manager. Ketika Anda me-restart komputer, layanan default akan ditampilkan di SQL Server Service Manager. Misalnya, jika Anda mengubah layanan default untuk SQL layanan Server Agen, kemudian mematikan komputer, waktu berikutnya Anda memulainya, SQL Server Agent service akan ditampilkan di SQL Server Service Manager.

SQL Server Service Manager juga dapat digunakan untuk memulai, menghentikan sebentar, atau menghentikan sebuah instance dari SQL 2000 Server Analysis Services.

Untuk mengubah layanan default 

Service Manager

Bagaimana mengubah layanan default (Service Manager)
Untuk mengubah layanan default

Klik kanan SQL Server Service Manager, kemudian klik Option.

Pada Default Service box, pilih service standar baru untuk menampilkan melalui SQL Server Service Manager. Ketika Anda me-restart komputer, layanan yang muncul adalah default baru. Misalnya, jika Anda mengubah layanan default ke layanan SQLServerAgent dan kemudian mematikan komputer, waktu berikutnya Anda memulainya, SQLServerAgent service akan ditampilkan dalam Service Control Manager. Anda hanya dapat mengubah layanan default untuk mesin lokal.


Menggunakan Layanan SQLServerAgent

SQLServerAgent adalah Windows NT 4.0 atau service Windows 2000/XP yang melakukan tugas, monitor SQL Server, dan memberikan tanda. SQLServerAgent adalah layanan yang memungkinkan anda untuk mengotomatisasi beberapa tugas-tugas administrasi. Dengan demikian, anda harus memulai layanan SQLServerAgent sebelum tugas lokal atau multiserver administratif dapat berjalan secara otomatis. SQL Server Agent berjalan sebagai sebuah service yang disebut SQLServerAgent jika itu adalah standar contoh atau SQLAgent $ instancename jika itu adalah instance named.

Jika SQL Server service dan service SQL Server Agent tidak dikonfigurasi untuk start secara otomatis, Anda harus startr secara manual.

Mengatur Interval Polling
Status pelayanan berbagai komponen SQL Server dipantau secara teratur oleh SQL Server Enterprise Manager dan SQL Server Service Manager. Keduanya memungkinkan interval monitoring akan diubah.

SQL Server Enterprise Manager
Anda dapat mengatur interval di mana SQL Server Enterprise Manager mengecek status dari SQL Server, SQL Server Agent, fitur Pencarian Full-Text (yang berjalan sebagai layanan Search Microsoft), SQL Mail, Replikasi Monitor, dan Microsoft Distributed Transaction Coordinator ( MS DTC) untuk menentukan apakah mereka sedang berjalan, dihentikan sebentar, atau berhenti. Status setiap layanan yang ditampilkan melalui ikon di pohon konsol dari Microsoft Management Console (MMC).

SQL Server Service Manager
Anda dapat mengatur interval dimana SQL Server Service Manager mengecek status dari SQL Server, SQL Server Agent, fitur Pencarian Full-Text, dan MS DTC untuk menentukan apakah mereka sedang berjalan, dihentikan sebentar, atau berhenti. Lihat status dengan mengklik ikon SQL Server Service Manager pada taskbar Windows

Membuat View SQL Server

View di SQL server berisi perintah query untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel atau view lainnya. Perintah query pada view selalu diawali dengan clausa SELECT.
Cara membuat View di SQL Server:
  1. Klik kanan pada View di SQL Enterprise Manager lalu pilih New View pada pop up menu yang muncul.

  2. Akan tampil jendela New View. Jendela New View terdiri dari 4 bagian, bagian pertama (paling atas) adalah bagian tempat tabel atau view yang di-include-kan pada perintah select, bagian kedua adalah daftar kolom dari tabel atau view lain yang akan ditampilkan atau dijadikan sebagai kolom kondisi where, bagian ketiga adalah tulisan perintah select dan bagian akhir adalah hasil eksekusi dari perintah select.

  3. Anda dapat langsung menuliskan perintah query Select pada jendela New View bagian tiga. Misalnya untuk menampilkan data pada tabel Bulan anda bisa menuliskan SELECT * FROM dbo.BULAN. Setelah anda selesai menuliskan perintah query anda dapat mengeksekusi atau menjalankan perintah query dengan mengklik tanda seru (!) berwarna merah atau dengan cara mengklik kanan pada jendela New View lalu memilih menu Run dari pop up menu yang muncul.

  4. Tampilan pada jendela New View setelah perintah select query di-run akan berubah di mana pada jendela New View bagian atas akan muncul tabel Bulan, pada bagian kedua Column akan berisi tanda *, dan pada bagian keempat akan tampil isi dati dari tabel BULAN.
  5. Untuk menyimpan VIEW yang telah anda buat klik tombol Save dan akan muncul jendela Save As.
  6. Isi nama VIEW yang telah kita buat, misalnnya VIEW_BULAN, lalu klik tombol OK. View baru anda suah disimpan di SQL Server.

Cara Membuat Trigger di SQl Server

Pada contoh membuat trigger di sini anda harus mempunyai SQL Server terinstall di computer anda lengkap dengan Enterprise Manager-nya.

Pada posting kali ini saya akan memberikan contoh membuat trigger pada SQL Server 2000.
Kasus-nya adalah sebagai berikut:
Tabel penjualan memiliki field-field Nomor_Penjualan, Tanggal_Penjualan, Nama_Suplier, Bulan dan Tahun. Data yang dimasukkan dari aplikasi adalah data Tanggal_Penjualan dan Nama_Pelanggan. Data Bulan dan Tahun akan diisi oleh trigger berdasarkan data dari field Tanggal_Penjualan. Misalnya Tanggal penjualan adalah 20 Mei 2009, maka trigger pada table penjualan akan mengupdate data field Bulan dengan angka 5 dan field tahun dengan angka 2009. Data field Nomor_Penjualan adalah autoincrement sehingga tidak perlu diberi nilainya pada saat penambahna data.

Langkah-langkh membuat trigger di SQL Server 2000 adalah:

Buat table penjualan pada database anda dengan field-field Nomor_Penjualan, Tanggal_Penjualan, Nama_Pelanggan, Bulan dan Tahun.

Pada design view di SQL Server Enterprise Manager klik icon triggers.


Akan muncul dialog box Trigger Properties.



Isi Text dari Trigger Properties yang ada dengan perintah Transact-SQL berikut:

CREATE TRIGGER [ISIDATABULANDANTAHUN] ON dbo.PENJUALAN
FOR INSERT,UPDATE
AS
DECLARE
@NO_PENJUALAN int,
@BULAN int,
@TAHUN int

SELECT
@NO_PENJUALAN=NOMOR_PENJUALAN,
@BULAN=MONTH(TANGGAL_PENJUALAN),
@TAHUN=YEAR(TANGGAL_PENJUALAN)
FROM INSERTED;

BEGIN
UPDATE PENJUALAN SET BULAN=@BULAN,TAHUN=@TAHUN
WHERE NOMOR_PENJUALAN=@NO_PENJUALAN;
END

Untuk memeriksa sintaks penulisan sudah benar atau belum klik tombol Check Syntax. Jika penulisan sitak SQL masih salah akan muncul peringatan error. Klik tombol OK untuk menyimpan trigger. Klik tombol Close untuk menutup Trigger Properties

Mencoba hasil trigger yang baru saja kita buat.
Untuk mencoba trigger yang baru saja dibuat kita harus mengisi data pada tabel penjualan. Ada berbagai cara untuk mengisi data ke dalam tabel penjualan. Pada contoh ini saya akan menggunakan perintah Insert dengan menggunakan SQL Query Analizer.

Jalankan program SQL Query Analizer dan login ke SQL Server dengan privilages setingkat user administrator
Aktifkan database di mana kita menyimpan tabel penjualan.
Tulisakn perintah berikut:

insert into penjualan (tanggal_penjualan,nama_pelanggan) values ('05/20/2009','Budi Siswanto');
select * from penjualan;

Tekan F5 pada keyboard untuk mengeksekusi perintah SQL yang baru saja kita tulis.
Hasilnya seperti pada gambar berikut:


Pada perintah sql di atas kita tidak menyertakan data bulan dan tahun, tetapi data feld bulan dan tahun pada tabel penjualan mempunyai nilai 5 dan 2009 sesuai dengan tanggal_penjualan.

Memahami masalah pemblokiran SQL Server

       Memblokir adalah karakteristik yang tidak dapat dihindari dari setiap relasional sistem manajemen basis data (RDBMS) dengan berbasis kunci concurrency. Pada SQL Server, memblokir terjadi ketika satu SPID memegang kunci pada sumber daya tertentu dan kedua SPID upaya untuk memperoleh sejenis kunci bertentangan pada sumber daya yang sama. Biasanya, kerangka waktu yang SPID pertama mengunci sumber daya yang sangat kecil. Ketika melepaskan kunci, koneksi kedua gratis untuk memperoleh yang memiliki kunci pada sumber daya dan melanjutkan proses. Ini merupakan perilaku normal dan mungkin terjadi berkali-kali sepanjang hari dengan efek tidak terlihat pada kinerja sistem.

       Konteks durasi dan transaksi permintaan menentukan berapa lama kunci yang diselenggarakan dan, dengan demikian, dampaknya terhadap lain queries. Jika query tidak dijalankan dalam transaksi (dan tidak ada petunjuk kunci digunakan), kunci untuk Pilih pernyataan hanya akan diadakan pada sumber daya pada waktu itu benar-benar sedang dibaca, tidak selama query. Untuk INSERT, UPDATE, dan DELETE pernyataan, kunci diadakan selama permintaan, baik untuk data konsistensi dan untuk memungkinkan permintaan untuk memutar kembali Jika diperlukan.

       Untuk pertanyaan yang dijalankan dalam transaksi, durasi yang kunci diadakan ditentukan oleh jenis permintaan, tingkat isolasi transaksi, dan apakah atau tidak petunjuk kunci yang digunakan dalam permintaan. Untuk keterangan mengunci, mengunci petunjuk dan transaksi isolasi tingkat, lihat topik berikut dalam SQL Server buku Online:

  • Mengunci di mesin Database
  • Menyesuaikan mengunci dan versi baris
  • Kunci mode
  • Kunci kompatibilitas
  • Baris berbasis versi tingkat isolasi di mesin Database
  • Mengendalikan transaksi (Database Engine)
        Ketika mengunci dan memblokir peningkatan ke titik di mana ada efek yang merugikan pada kinerja sistem, hal ini biasanya disebabkan oleh salah satu alasan berikut:
  • SPID memegang kunci pada set sumber daya untuk diperpanjang jangka waktu sebelum melepaskan mereka. Jenis ini menghalangi menyelesaikan sendiri dari waktu ke waktu, tetapi dapat menyebabkan penurunan kinerja.
  • SPID memegang kunci pada set sumber daya dan tidak pernah melepaskan mereka. Jenis ini menghalangi tidak memecahkan itu sendiri dan mencegah akses ke terpengaruh sumber daya tanpa batas.
      Dalam skenario pertama di atas, masalah pemblokiran menyelesaikan itu sendiri dari waktu ke waktu sebagai SPID melepaskan kunci. Namun, situasi dapat sangat fluida berbeda SPIDs menyebabkan menghalangi pada sumber daya yang berbeda dari waktu ke waktu, menciptakan target yang bergerak. Untuk alasan ini, situasi ini dapat menjadi sulit untuk memecahkan masalah menggunakan SQL Server Enterprise Manager atau individu SQL queries. The kedua hasil situasi di negara yang konsisten yang dapat lebih mudah untuk mendiagnosis.

Setting New User di SQL Server 2008

      Pada saat mata kuliah Praktek Bahasa Pemrograman 3 mahasiswa PalComTech akan dihadapkan dengan penggunaan SQL Server 2008, untuk itu dalam kesempatan ini saya akan mencoba membantu dalam penggunaan SQL Server 2008 khususnya penyetingan user baru.

Langkah 1
Pastikan SQL Server 2008 sudah terinstal di komputer Anda, selanjutnya cari di start programSQL Server Management Studio. Klik satu kali.
Langkah 2
Setelah berhasil masuk maka tampilan awal akan seperti ini.
Server name didapat berdasarkan Computer Name yang diinstal Authentication adalah tipe penyimpanan, Windows Authentication artinya hanya pada satu komputer. Untuk pembuatan user baru ini, kita gunakan Windows Authentication terlebih dahulu. Klik Connect
Langkah 3
Bila berhasil terkoneksi maka tampilan awal akan seperti ini
Langkah 4
Setting pertama yang harus kita lakukan properties dari server, caranya dengan mengklik kanan di nama server.
Langkah 5
Bila berhasil tampilan akan seperti ini.
Langkah 6
Pada properties ini page yang harus kita setting yaitu pada page Security dan Database Settings. Security yang kita harus setting adalah Server Authentication yang harus pada pilihan SQL Server and Windows Authentication mode. Serta Logins, yang dipilih adalah Successful Login Only.
Untuk database setting, settingnya adalah pada tempat penyimpanan databasenya, jika data mau aman, sebaiknya jangan diletakkan pada C atau windows yang menampung system.
Langkah 7
Klik OK, apabila semua konfigurasi selesai dilakukan. Langkah berikutnya adalah Restart. Klik kanan di name server
Langkah 8
Langkah selanjutnya adalah membuat nama user beserta password, kita masuk ke folder Security dan klik tanda plusnya hingga tampilan seperti ini.
Langkah 9
Klik kanan di sub folder Login, pilih New Login.
Langkah 10
Setelah itu kita setting dan buat user dan password yang baru.
Langkah 11
Selanjutnya kita setting server Roles. Contreng semua roles. Selesai klik OK. Restart kembali seperti cara sebelumnya.
Langkah 12
Untuk menggunakan user yang kita buat tadi, dengan tujuan agar berfungsi sebagai server client, disconnect dari mode Windows, keluar dan masuk kembali dengan user dan password yang dibuat tadi. Login sebagai SQL Server Authentication.
SQL siap digunakan untuk database, dengan integrasi program seperti Borland Delphi, VB dan sebagainya.

Backup dan Restore Database

Setiap project yang saya berikan yang berhubungan dengan database, pasti saya sertakan juga backup databasenya. Hal ini bertujuan karena database SQL tidak bisa di pindahkan secara bebas di komputer yang berbeda, bisa saja di leptop saya sudah ada databaseMhs tapi saat saya memindahkan project ke komputer databaseMhs tidak ada di komputer saya sehingga saya harus membuat ulang isi database yang berupa tabel, Kalau hanya 1 tabel dalam database mungkin bisa dengan cepat anda kerjakan, tapi bagaimana kalau dalam database tersebut terdapat 4 sampai 10 tabel sungguh sangat memakan banyak waktu hanya untuk mengulang membuatnya dari awal sehingga pekerjaan kitapun bisa tertunda.

Maka disini saya akan menjelaskan cara melakukkan backup(menyimpan) database SQL dan cara merestore(mengembalikan) database.

Cara Membackup Database
1. Pertama buka dulu Enterprise Manager di SQL
2. Buka Microsoft SQL Servers-SQL Server Group-(local)(windows NT)-Database

Backup SQL

3. Klik kanan pada database yang ingin di backup, pada contoh saya ingin membackup DatabasMhs. Klik kanan DatabaseMhs All Task > Backup Database

Backup SQL 

4.Maka akan muncul Box Backup Database seperti di bawah ini, pilih backup database-complete kemudian pilih add

Backup SQL 

5.Saat memilih Add maka akan muncul box Select Backup Destination, Dimana anda memilih dimana anda menyimpan database backup anda. Untuk memudahkan biasanya simpan di dalam folder dimana folder anda membuat project. Sehingga mudah mencarinya jika anda ingin melakukan restore database.

Backup SQL server 

Tekan tanda yang saya centang untuk memilih folder tempat menyimpan backup database anda.

 

Saya menyimpan Backup Database di folder DbMhs, Dengan File name DatabaseMhs Kemudian tekan OK. Maka anda sudah mempunyai backup database


Cara Merestore DataBase
Sekarang kita akan mempelajari cara merestore(mengembalikan) database yang sudah kita backup
1. Buka Enterprise Manager di SQL.
2. Pertama kita asumsikan kita tidak mempunyai database DatabaseMhs, Kita buat dulu DatabaseMhs. Klik Kanan pada database-New Database-Kasi nama terus OK. Kita bisa membuat dengan nama yang berbeda tidak harus DatabaseMhs, karena yang kita restore adalah tabel yang berada di DatabaseMhs yang pertama kita buat.
3. Pada contoh saya buat namanya sama DatabaseMhs, Klik kanan pada DatabaseMhs all task -> Restore Database.

Restore SQL 

4. Maka akan muncul box Restore database seperti di bawah ini, pilih:
Restore as Database : Bisa diganti dengan nama database selera anda, tapi jika nama berbeda dapat menyebabkan error pada program. 
Restore:->From device (kembalikan database berdasarkan tempat penyimpanan kita)
Tekan Select Devices

restore SQL 

5.Maka akan muncul box Chose restore device,tekan add untuk memilih folder dimana kita menyimpan hasil backup database kita. 

Restore SQL 

Pilih Add untuk memilih folder dimana file backup database di simpan.

Restore SQL 

Setelah menemukan folder dimana backup database di simpan, pilih file database backup, seperti di contoh saya pilih backup DatabaseMhs.

Restore SQL 

6. tekan Ok sampai kembali ke box Restore Database

Restore SQL 

7. Pilih Option, Centangkan pilihan Force Restore Over Existing database, Kemudian Pilih Ok.

Restore SQL 

8. Jika Restore Berhasil maka akan muncul tulisan Restore Of database 'DatabaseMhs' Completed Saccessfully